Friday, October 2, 2015

Menatap Para Binatang di Kebun Khusus

Kebun Binatang Bandung

Apakah Anda sedang mencari salah satu referensi tempat wisata di Bandung yang populer? Jika ya, maka Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi. Tempat tersebut sangat ramai ketika akhir pekan dan masa libur tiba. Biasanya ramai oleh kunjungan wisatawan lokal, baik yang berasal dari Bandung maupun yang dari luar Bandung. Jam buka Kebun Binatang Bandung adalah dari 07:00 pagi sampai 18:00 malam. Mengapa tempat tersebut menjadi sangat populer? Tidak lain adalah karena harganya yang sangat terjangkau dan juga kesederhanaan dari apa yang ditawarkannya. Kebun Binatang Bandung merupakan tempat wisata yang dirancang untuk memberikan banyak manfaat positif, terutama untuk anak-anak. Selain sebagai cagar perlindungan kekayaan alam, kebun binatang tersebut juga menjadi tempat bagi pelestarian kekayaan alam, pendidikan Iptek dan kebudayaan. Fungsinya yang relatif komplit membuat tempat tersebut menjadi sebuah kekayaan yang menarik untuk dikunjungi.

Selain fungsi-fungsi seperti yang telah disebut di atas, area Kebun Binatang Bandung merupakan tempat yang ditumbuhi banyak pepohonan, sehingga terkesan rimbun lagi sejuk. Fungsi pepohonan tersebut ada dua. Yang pertama untuk melindungi satwa dari terik matahari. Dan yang kedua adalah untuk menjaga pengunjung dari panas. Tempat wisata di Bandung seperti Kebun Binatang juga menyediakan atraksi lain seperti sepeda air dan bebek kayuh, di mana keduanya menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Di sana juga tersedia kesempatan bagi Anda untuk menunggangi gajah maupun kuda. Kedua binatang tersebut merupakan pilihan yang sangat menarik untuk Anda semua.

Kebun Binatang Bandung pertama kali didirikan pada tahun 1930. Penggagasnya adalah sebuah komunitas bernama Bandung Zoological Park (BZP) yang merupakan komunitas pencinta binatang. Hoogland, Direktur Bank Dennis, ketika itu menjadi salah satu peolornya. 1933 adalah tahun di mana Kebun Binatang Bandung disahkan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda. Jadi, kebun binatang tersebut merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang memiliki sejarah panjang. Meski begitu, kebun binatang tersebut pernah mengalami masa muram, terutama pada masa pendudukan Jepang. Ketika itu kebun binatang sangat tidak terurus. Baru setelah Jepang kalah dan terusir, proses rehabilitasi kebun binatang bisa dilakukan. BZP kemudian dibubarkan pada tahun 1957, dan namanya diganti menjadi Yayasan Marga Satwa Taman Sari pada tahun 1956. 

Pada area tempat wisata di Bandung seluas 14 hektar itulah dipelihara sebanyak 213 jenis satwa, di mana 79 di antaranya merupakan jenis yang dilindungi. Sekitar 18,5 % dari total area kebun binatang digunakan untuk cagar satwa, sementara 55,2 % lainnya untuk konservasi tanaman. Ruang publik mencakup 4,7 % dari keseluruhan area kebun binatang, serta 2,4 % dari luas keseluruhan taman digunakan untuk taman ria serta kolam.

0 comments:

Post a Comment