Tuesday, October 6, 2015

Gedung Sate: Penanda Arsitektur Campuran

Gedung Sate: Penanda Arsitektur Campuran

Sebagai sebuah tempat wisata di Bandung yang agaknya paling dikenal banyak orang di Indonesia, Gedung Sate merupakan salah satu atraksi yang harus dikunjungi oleh siapapun yang berniat menghabiskan liburannya di kota Bandung. Ada ciri khas yang melekat pada gedung tersebut, yakni ornament tusuk sate yang tertanam pada menara tengah. Sebagai sebuah penanda populer, gedung sate tidak hanya dikenal di Bandung, melainkan juga di seluruh Indonesia. Model ornamennya juga menjadi referensi bagi beberapa bangunan, seperti Stasiun Kereta Api Tasikmalaya, misalnya. Sampai saat ini Gedung Sate masih berdiri dan difungsikan sebagai gedung pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Ornamen Tusuk Sate berdiri tegak bagaikan mahkota dan menjadi penanda khas bagi siapa saja yang berkunjung ke pusat kota Bandung. 

Apa yang bisa dinikmati dari Gedung Sate? Tentu saja ada banyak. Bandung sekarang sedang berbenah menuju pusat kemodernan yang tertata asri, dan di sekitar gedung tersebut ada banyak lanskap kota modern yang bisa dinikmati. Dalam sejarahnya, Gedung Sate mulai dibangun pada tahun 1920 dan rancangannya merupakan buah karya Ir. J. Gerber dengan masukan dari Dr. Hendrik Petrus Berlage. Berbicara tentang arsitektur Gedung Sate, perlu diketahui bahwa Gedung Sate mengambil model arsitek tradisional Nusantara. Sampai di sini, satu hal yang bisa kita nikmati dari Gedung Sate adalah model arsitektur nusantaranya, yang pada dasarnya merupakan nilai lebih yang bisa kita nikmati dari gedung tersebut. Satu tempat wisata di Bandung menawarkan kekayaan nusantara, dan itu bisa kita lihat dari Gedung Sate. 

Sebuah bangunan monumental seperti Gedung Sate juga pada dasarnya sangat mempesona, karena tidak semata menonjolkan arsitektur nusantara. Lebih dari itu, arsitektur gedung tersebut merupakan campuran dari gaya Indo-Eropa. Tidak heran bila kita dengan mudah bisa mengagumi keindahan dari Gedung Sate, sebab begitulah karakteristik bangunannya. Apa lagi yang bisa kita tuntut, selain keindahan arsitektur di tengah kota yang bercampur baur dengan kondisi kota yang modern serta padat? Ada dua ruang besar yang terdapat di bagian Barat dan Timur Gedung Sate, yang pada dasarnya mengambil model bangunan Eropa. Keduanya dikenal sebagai Aula Barat dan Aula Timur, dan sering digunakan untuk bermacam kegiatan resmi. Jika mengunjungi Bandung, tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi tempat wisata di Bandung seperti Gedung Sate. 

Di sekitar Gedung Sate terdapat banyak hotel yang menawarkan fasilitas berbeda dan rasanya bisa menjadi tempat penginapan yang layak bagi para wisatawan lokal. Selain itu, akan menjadi mudah bagi Anda untuk menemukan beragam kuliner di sekitar Gedung Sate, baik yang kelas kaki lima maupun kelas restoran. Tempat wisata di Bandung seperti Gedung Sate merupakan penanda yang harus Anda kunjungi.

0 comments:

Post a Comment