Wednesday, January 7, 2015

Kotagede, Bukti Kejayaan Mataram Islam

Salah satu tempat yang wajib untuk Anda datangi ketika berkunjung ke kota Yogyakarta adalah Kotagede. Menurut sejarahnya, wilayah Kotagede adalah cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram Islam. Didirikan oleh Ki Gede Pemanahan, wilayah tersebut mulanya adalah sebuah hutan yang bernama Alas Mentaok. Hutan tersebut tersebut merupakan hadiah dari Sultan Hadiwijaya atas keberhasilan Ki Gede Pemanahan mengalahkan musuh – musuh kerajaan Pajang.

Kotagede Yogyakarta

Lambat laun, wilayah tersebut mulai ramai dan makmur dan puncaknya adalah ketika Kotagede dipimpin oleh Senopatu Ing Alaga, yang merupakan putra dari Ki Gede Pemanahan. Oleh Senopati Ing Alaga, kota tersebut kemudian dibangunkan benteng dalam atau Cepuri dan benteng luar atau baluwarti. Dilengkapi pula oleh parit yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap musuh. Pada masa kepemimpinannya, Senopati sempat diminta untuk membantu Pangeran Benawa, yakni putra Sultan Hadiwijaya yang kalah dalam perebutan tahta dengan Pageran Arya Pangiri. Dengan bantuannya, Arya Pangiri berhasil dikalahkan dan tata pajang ditawarkan kepadanya, namun ditolak. Namun, pangeran Benawa kemudian wafat dan mau tidak mau Senopati harus duduk sebagai pemegang tahta, yang kemudian bergelar Panembahan Senopati. Oleh beliau, pemerintahan Pajang yang berganti nama menjadi Mataram, kemudian dipindahkan ke Kotagede.

Selama pemerintahan Beliau, Mataram Islam tumbuh dengan pesat hingga wilayah kekuasaanya menjadi semakin luas hingga ke Madiun, Pati, Kediri, dan Pasuruan yang kini berada di wilayah Jawa Timur. Panembahan Senopati sendiri wafat tahun 1601 dan dimakamkan di Kotagede. Mataram Islam sendiri mencapai puncak kejayaan ketika Sultan Agung Hanyakrakusumo menjadi raja. Dan pada tahun 113, Sultan Agung memindahkan pusat pemerintahan ke Karta di daerah Plered yang sekaligus menandai berakhirnya Kotagede sebagai pusat pemerintahan.

Meski sudah tidak lagi dipakai sebagai pusat pemerintahan, namun Kotagede masih saja ramai dan makmur. Di sana, berbagai peninggalan masih dapat ditemukan hingga saat ini dan menjadi atraksi tersendiri bagi pengunjung, yakni makam raja – raja Mataram, rumah – rumah tradisional dengan arsitektur khas Jawa kuno, tata kota yang masih berpatokan pada tata kota jaman dahulu hingga reruntuhan benteng Mataram Islam.

Di samping itu, pengunjung juga akan dapat menemukan beragam tempat menarik lainnya di Kotagede seperti pasar Kotagede yang merupakan peninggalan Panembahan Senopati, kompleks makam raja – raja pendiri Kotagede, masjid Kotagede yang merupakan masjid tertua di Yogyakarta dan lain sebagainya. Selain peninggalan – peninggalan masa lalu, Kotagede juga saat ini dikenal sebagai sentra industri perak. Jika pengunjung ingin mengetahui dan menyaksikan langsung bagaimana berbagai perhiasan perak dibuat, maka dengan memasuki wilayah ini, mereka akan menemukan banyak bengkel kerajinan perak. Kerajinan perak yang dibuat oleh para pengrajin di Kotagede sudah sangat terkenal hingga ke manca Negara.

0 comments:

Post a Comment