Wednesday, September 30, 2015

Satu Lagi Ingatan Budaya di Museum Sri Baduga

Satu Lagi Ingatan Budaya di Museum Sri Baduga

Seberapa banyak Anda mengetahui sejarah serta adat-budaya sunda, bumi di mana mungkin Anda lahir di dalamnya. Jika tidak banyak yang Anda ketahui, maka sebuah tempat wisata di Bandung yang bernama Museum Sri Baduga siap mengantarkan Anda untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah budaya dan alam masyarakat Jawa Barat. Tidak hanya sampai di situ, sebab museum tersebut juga akan menghantar Anda menemui penjelasan mengenai fase perkembangan sekaligus perubahan masyarakat serta budaya di Jawa Barat. Museum ini menjadi penting dan menarik, oleh karena ia menyodorkan sebuah cara pandang khusus yang bisa dinikmati masyarakat Jawa Barat, serta masyarakat pada umumnya. Cara pandang ini kemudian menarasikan pengetahuan budaya serta cara kerja sekaligus cara adat istiadat masyarakat Jawa Barat.

Dengan kata lain, pengetahuan atas norma dan cara pandang hidup masyarakat Jawa Barat menjadi bentuk pengetahuan yang ditawarkan melalui museum tersebut. Untuk memperkuat pengetahuan tentang sejarah budaya dan alam Jawa Barat, museum tersebut menyodorkan 5.367 koleksi yang meliputi maket, foto, miniature, serta replika dari benda-benda asli dan bersejarah. Pada intinya tempat tersebut merupakan jenis tempat wisata di Bandung yang sangat cocok bagi penggemar sejarah dan mereka yang ingin mengetahui akar identitasnya sebagai urang Sunda. Dari sejarah bangunannya, museum tersebut didirikan pada tahun 1974. Pembangunannya membutuhkan waktu selama delapan tahun, di mana pada tahun 1980 Daud Joesoef meresmikan museum tersebut. Dia ketika itu berkedudukan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Lokasi museum yang dekat dengan Monumen Bandung Lautan Api menjadi tawaran yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dilihat dalam lingkup yang lebih luas, ada banyak peninggalan kebudayaan yang tersebar di berbagai tempat di Bandung, dan di Jawa Barat pada umumnya. Beberapa sudah punah sementara banyak yang lain yang masih berkembang hingga saat ini. Museum Sri Baduga merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang masih berdiri sampai sekarang, dan merupakan tempat yang didirikan dengan maksud untuk mendidik sekaligus memberikan pengetahuan yang bagus kepada generasi penerus bangsa.

Untuk menopang tujuan pendidikan, museum tersebut menawarkan empat ruang, yakni ruang pameran khusus, ruang auditorium, ruang seminar, serta ruang perpustakaan. Ruang auditorium agaknya merupakan titik paling menarik, sebab menawarkan banyak audio-visual yang akan menampilkan tayangan tentang berbagai macam kesenian Jawa Barat, baik tradisional maupun yang modern. Ruang pameran khusus menjadi tempat tersendiri di mana masyarakat umum bisa menyewanya. Sedangkan di perpustakaan Anda bisa membaca buku dan literatur tentang kebudayaan Jawa Barat. Begitulah, sebagai salah satu tempat wisata di Bandung, museum tersebut patut dikunjungi oleh mereka yang tertarik mengetahui diri dan sejarah masyarakatnya.

Monday, September 28, 2015

Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia Afrika

Wisata Sejarah di Museum Konferensi Asia Afrika

Para bapak bangsa-bangsa dulu berkumpul di sebuah tempat wisata di Bandung yang kini disebut sebagai Museum Konferensi Asia Afrika. Tentu kita semua tahu bahwa fungsi museum pertama-tama adalah untuk merawat sekaligus menyimpan kenangan. Di titik ini, Museum Konferensi Asia Afrika merupakan sebuah bangunan wisata yang menyimpan segala macam artefak dan kenangan sebuah hajatan terkenal, yakni KAA (Konferensi Asia Afrika) yang dulu diselenggarakan di kota Kembang pada 18-24 April 1955. Dalam lipatan buku sejarah, museum tersebut dikenang oleh karena ia menjadi sebuah tempat perekat ide di antara bangsa-bangsa jajahan yang menolak kolonialisme dan memperjuangkan kemerdekaan. Hasil dari konferensi tersebut adalah Dasa Sila Bandung, yang mewadahi perjuangan sekaligus menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka.

Terletak di jalan Asia Afrika nomor 65, museum tersebut didirikan pada tahun 1984. Ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka, sebab yang satu ini merupakan tempat persidangan konferensi. Dengan rancang bangun bergaya Art Deco, salah satu tempat wisata di Bandung tersebut dibuat seeksklusif mungkin – dalam kapasitasnya sebagai sebuah museum. Kayu di dalamnya adalah kayu kuat Cikenhout, lantainya dibuat dari marmer, serta diimbuhi dengan penerangan berbentuk lampu kristal. Dulu museum ini dibangun atas dasar keinginan dari para bapak bangsa untuk mengetahui Gedung Merdeka dan gedung-gedung di sekitarnya, yang menjadi tempat konferensi. Singkat cerita, atas dasar itulah museum KAA dibangun.

Setidaknya ada tiga jenis ruang yang bisa Anda nikmati ketika berada di dalam museum KAA, yakni ruang audio visual, perpustakaan dan ruang pamer. Ruang pamer adalah sebuah tempat yang memajang sejumlah koleksi berupa benda-benda tiga dimensi, serta dokumenter dalam bentuk foto, tentang peristiwa pertemuan di KAA, Konferensi Bogor, Konferensi Kolonbo, serta peristiwa Pertemuan Tugu. Ruang audio visual merupakan tempat di mana Anda bisa menikmati penayangan film-film dokumenter yang pada dasarnya bercerita banyak tentang kondisi dunia internasional sampai tahun 1950-an. Di sini Anda bisa menikmati sejumlah suguhan lain, seperti film-film kebudayaan dari negara-negara Afrika dan Asia serta konferensi-konferensi lain. Sebagai sebuah tempat wisata di Bandung, museum KAA juga menyediakan perpustakaan di mana Anda bisa membaca sejumlah buku tentang budaya negara-negara Asia AFrika, politik, sosial, sejarah, dan lain sebagainya. Sejumlah koleksi surat kabar dan majalah juga tersedia di ruang perpustakaan museum KAA.

Dengan kelengkapan arsip sejarah yang ditawarkannya, museum KAA menjadi sebuah tempat di mana Anda bisa menggali kenangan sekaligus sejarah tentang pembentukan bangsa-bangsa paska gelombang kemerdekaan (dari kolonialisme ) yang terjadi di era 1940-an sampai 1950-an. Ingatan mesti dirawat, sebab waktu tak bisa diputar. Dan karenanya pula museum KAA menjadi tempat wisata di Bandung yang perlu dikunjungi.

Bebilai Beach, The Hidden Paradise

Bebilai Beach, The Hidden Paradise. Mari NGEtrip ke Belitung, yes kali ini Mari NGEtrip mendapat share foto dari salah satu teman yang berdomisili di Belitung. Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang luar biasa menakjubkan dan terlebih lagi masih banyak yang belum begitu dikenal sehingga masih sangat alami. Tidak heran jika Belitung menjadi salah satu destinasi wisatawan baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. 
Foto By : Duen Gems

Salah satau tempat wisata yang wajib trip­-er kungjungi bila ngetrip ke Belitung adalah Pantai Bebilai. Pantai dengan hamparan pasir putih dan batu granit yang sangat cantik. Pantai Bebilai terletak di Desa Keciput Dusun Kelayang Kecamatan Sijuk. Pantai ini benar-benar masih belum banyak dikenal oleh wisatawan sehingg suasananya masih sangat sepi seakan-akan pantai pribadi.hehe dan yang perlu diingat adalah di Pantai Bebilai ini tidak ada penjual makanan, jadi persiapkan bekal Anda dan jangan lupa sampahnya dibawa pulang kembali J
Foto By : Duen Gems

Sunset di Bebilai Beach Foto By : Duen Gems

Di Pantai Bebilai ini kita bisa menikmati pemandangan sunset yang sangat indah dan juga ditumbuhi bermacam pohon unik yang jarang ditemui di tempat lain. Pantai Bebilai juga sangat cocok untuk berenang karena airnya yang jernih dan tenang, ditambah lagi lumayan dangkal, jadi asyik lah untuk berenang. Untuk menuju Bebilai Beachanda bisa menggunakan rute TanjungPandan - Bebilai Beach. Perjalanan menuju Bebilai Beach  dapat ditempuh sekitar 20 menit dengan menggunakan motor maupun mobil.
Foto By : Duen Gems

Bagi yang berasal dari luar Belitung, tidak usah khawatir karena sudah banyak persewaan kendaran untuk berwisata di Belitung. Tarif sewa motor di Belitung sekitar 100rb, untuk sewa mobil: 250rb (exclude bensin n sopir). Sedangkan untuk sewa sopir: 100-150rb/hr. Bila Anda dari Jakarta ingi ke Belitung dan ingin ke Pantai Bebilai, Anda dapat melalui jalur udara ada beberapa pilihan  maskapai penerbangan seperti Garuda, citylink dan Sriwijaya air yang hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Foto By : Duen Gems

Demikian review singkat tentang Bebilai BeachBelitung, semoga kemudian kita dapat mebahas wisata lain di Belitung yang masih sangat banyak dan indah. Mari NGEtrip, terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.


For more info please contact Duen Gems on Instagram (@duengems) or contact me (@MariNGEtrip)

Saturday, September 26, 2015

Pantai Peh Pulo, Mini Raja Ampat Di Blitar

Pantai Peh Pulo,Mini Raja Ampat Di Blitar. Assalamualaikum trip-er Mari NGEtrip ke Pantai Peh Pulo di Blitar Jawa Timur. Setelah sebelumnya Mari NGEtrip membahas tentang tempat wisata di Blitar juga yaitu Air Terjun TirtoGaluh atau biasa disebut juga Kedung Malang, kali ini Mari NGEtrip akan membahas salah satu pantai indah di Blitar yaitu Pantai Peh Pulo. Bagi­ trip­-er yang pingin banget ke Raja Ampat tapi belum kesampaian, ada baiknya NGEtrip ke Pantai Peh Pulo dulu,hehe.

Foto By : Deni

Lokasi Pantai Peh Pulo terletak di Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, nama Peh Pulo memang terasa asing di telinga dan belum dikenal masyarakat luas. Namun jangan kuatir tentang keindahan Pantai Peh Pulo ini, dijamin Anda akan puas menikmati pesona Pantai Peh Pulo.
Foto By : traveller2009

Rute untuk menuju Pantai Peh Pulo Blitar adalah dari Kota Blitar, arahkan tujuan langsung ke Lodoyo, lalu ikuti petunjuk jalan menuju Pantai Serang. Karena belum ada petunjuk jalan yang mengarah langsung ke Pantai Peh Pulo sampai mendekati lokasi wisata yang dituju. Jadi cara termudah adalah dengan menggunakan petunjuk jalan ke pantai Serang, plus jangan segan bertanya ke warga sekitar. Kemudian di pertigaan beringin Panggungrejo ikuti  rute menuju Desa Sumbersih. Untuk mencapai Pantai Peh Pulo memang sedikit susah. Selain kita harus melalui kawasan perbukitan dan hutan yang ada di wilayah Kecamatan Panggungrejo, ruas jalan menuju ke lokasi pantai sebagian masih berupa jalan makadam. Pastikan juga kendaraan dalam kondisi siap tempur mengingat jalur yang dilalui cukup menantang.
Foto By : Deni

Pantai Peh Pulo juga dikenal sebagai Raja Ampat-nya Blitar. Hal ini karena kemiripan antara Raja Ampat Papua dengan Pantai Peh Pulo Blitar, yaitu  sama-sama terdapat pulau-pulau kecil di lautan walaupun tak sebanyak dan sebesar di Raja Ampat. Nama Peh Pulo sendiri konon diambil dari nama pulau terbesar yang berada di seberang pantai ini, yakni Pulau Peh.
Foto By : Deni

Pantai selatan Jawa memang terkenal dengan ombaknya yang ganas, tetapi keberadaan pulau-pulau kecil di sekitar garis pantai seakan menjaga para penikmat pantai dari ombak yang besar. Selain itu, kita juga bisa berpetualang dengan mendaki semenanjung kecil di sebelah barat pantai. Dari sini, kita bisa menikmati pemandangan pantai dari sudut yang berbeda.


Foto By : Deni

Bagaimana trip-er, tertarik untuk NGEtrip ke Raja Ampat-nya Blitar?hehe  Sekian review tentang Pantai Peh Pulo, Raja Ampat-nya Blitar. Mari NGEtrip dan lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.
Foto By : Deni

Thanks to :  Deni

Friday, September 25, 2015

Trans Studio - Janji Megah Sebuah Tempat Wisata di Bandung

Trans Studio - Janji Megah Sebuah Tempat Wisata di Bandung

Bandung sudah lama dikenal sebagai kota di mana kesejukan bisa ditemukan, dan karenanya ada banyak tempat wisata di Bandung yang bisa dikunjungi pada akhir pekan. Lokasinya yang dekat dari Jakarta (hanya sekitar 3 jam perjalanan menggunakan mobil maupun kereta api), menjadikan Bandung sebagai sebuah pusat wisata menarik. Dari sekian banyak tempat wisata terkenal di kota tersebut, mana yang harus dipilih? Di sini kami akan menyebut sebuah nama, yakni Trans Studio Bandung. Dalam banyak hal, konsep tempat tersebut mengingatkan kami akan Universal Studio Singapura yang juga menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di negeri Jiran. Apa saja atraksi yang bisa Anda nikmati di Trans Studio Bandung?

Trans Studio Bandung sebetulnya merupakan tempat wisata terpadu yang berada di area Bandung Supermal. Dibuka pada tahun 2011, Trans Studio Bandung kini umum dikenal sebagai kawasan tempat wisata di Bandung yang paling luas. Sebanyak 4,2 hektar area tanah dihabiskan guna membangun wahana tersebut. Sama seperti pendahulunya yang bernama Trans Studio Resot Makassar, saudaranya yang di Bandung menawarkan sensasi wisata dan petualangan terbaru. Sebagai sebuah wahana wisata raksasa, ada banyak akomodasi serta tempat rekreasi yang bisa dinikmati. Untuk kategori akomodasi, tersedia Ibis Hotel Bandung serta The Trans Luxury Hotel. Untuk kategori perbankan, terdapat kantor pusat Bank Mega Bandung yang ada di Mega Tower. Untuk kategori rekreasi terdapat Trans Studio Theme Park yang merupakan pusat rekreasi dengan reputasi internasional. Ingin menghabiskan uang belanja? Trans Studio Mall Bandung menjadi tempat yang harus dikunjungi. 

Selain beberapa fasilitas akomodasi dan gaya hidup modern seperti yang disebut di atas, Trans Studio Bandung juga menyediakan banyak wahana dan kawasan permainan. Di kawasan studio central para pengunjung bisa menikmati serangkaian atraksi di sejumlah pusat bangunan seperti dunia anak, science center, Sibolang The Riders, Giant Swing, Trans City Theatre, dan lain sebagainya. Sementara itu, Lost City menyediakan Amphitheater, Sky Pirates, dan Jelajah. Magic Corner menyediakan beberapa macam hiburan seperti Dunia Lain, Pulau Liliput, serta Dragon Riders. Apakah Anda termasuk orang yang mendambakan fasilitas hiburan yang konvensional? Jangan khawatir. Sebab ada Trans Studio XXI serta Trans Studio 21 bagi para penggemar tontonan layar lebar. Sebagai sebuah tempat wisata di Bandung yang paling populer, Trans Studio Bandung menyuguhkan atraksi dan tontonan yang membuat segalanya terkait dengan budaya visual menjadi lebih megah dan dahsyat.

Dengan reputasi serta fasilitas wisata internasional, Trans Studio Bandung tentu saja harus dimasukkan ke dalam daftar tempat yang akan dikunjungi di Bandung. Kemegahan berbalut teknologi termutakhir merupakan janji yang bisa Anda nikmati ketika berada di salah satu tempat wisata di Bandung yang terpopuler.

Pulau Opak Kepulauan Seribu, Ketinggalan Kapal Menn.. !!!

Pulau Opak Kepulauan Seribu

Pulau Opak adalah pulau kosong yang berada di Gugusan Kepulauan Seribu, Lokasi terdekat untuk transit ke Pulau Opak adalah Pulau Harapan & Pulau Kelapa, Jika teman-teman mau ngecamp disana jadi silahkan untuk terlebih dahulu ke Pulau Harapan atau Pulau Kelapa kemudian sewa kapal nelayan untuk diantar ke Pulau Opak.

Waktu kemi kesana kebetulan dikala libur panjang, yang akhirnya membuat kami banyak menghadapi hambatan. Mulai dari ketinggalan kapal, terpisahnya rombongan hingga digodain monyet saat ngecamp.

Namun, dari semuanya akan menjadi perjalanan yang menyenangkan, dan mengharukan yang akan selalu kita kenang.

Semangat 17 Agustus mengembara di hati saya, kibaran bendera merah putih dan lantunan lagu Indonesia Raya merasuk kedalam buih-buih jemari hingga membuat mata dan hati ini terbelalak.
Terbayang wajah Soekarno, Hatta dan pahlawan lainnya. Seakah di malam 17 Agustus saya berbincang seolah sedang merumuskan untuk persiapan Proklamasi esok hari.

Selamat HUT RI ke 70 untuk negaraku tercinta, negara dimana saya berpijak dan hidup di tanahmu.

Terimakasih kepada group lain yang bersedia serta untuk saya ajak upacara dan penghormatan kepada sangsaka merah putih di Pulau Opak kemarin, terimakasih kepada Nofhy Ika dan BPI Bandung yang sudah memberikan saya tumpangan untuk menyusul teman-teman yang sudah lebih dahulu tiba di Pulau Opak. Salam dari warga negara Indonesia yang belum bisa memberikan apa-apa untuk bangsanya.

Saya tau, dengan menulis ini tidak akan merubah banyak, tapi setidaknya saya mengajak rekan semua untuk memelihara negeri ini, cukup dengan membawa kembali sampah sisa-sisa ngetrip kalian lalu buang ke tempat yang semestinya saya rasa negeri ini akan selalu terjaga ke elokannya.
Hilangkan kebiasaan buruk meninggalkan sampah sebarangan, maupun perbuatan yang tidak beretika lainnya ketika kalian ngetrip

TRAGEDI KETINGGALAN KAPAL

Rencana kami awalnya mau ngecamp di dua pulau kosong yaitu di Pulau Hiu dan Pulau Opak, mengingat moment libur panjang yaitu sabtu - senin. Dan semua sudah dipersiapkan secara matang. Mulai dari perbekalan sampai budgeting pun kami hitung untuk 3 hari. Namun situasi berkata lain, sebagian rombongan harus rela hati untuk mengorbankan camp hari pertama dikarenakan ketinggalan kapal.

HATI-HATI DI MUSIM LIBURAN, KAPAL FULL DAN OVERLOAD

Yaps, ini terjadi pada rombongan kami. Kapal yang akan kami tumpangi overload dan nahkoda melarang kami untuk naik ke kapal.

Nahkoda bilang ada kapal ke Pulau Harapan keberangkatan siang. Sampai sebagian dari rombongan yang sudah masuk di kapal pun keluar agar bisa pergi bersamaan. Sayangnya tidak semua peserta membaca group di WA yang pada akhirnya sebagian terlebih dahulu tiba di Pulau Harapan.

Lalu, Bagaimana nasib 15 orang yang terlantar ?

Akhirnya ternyata kapal siang yang dijanjikan itu tidak ada, namun ada keberangkatan ke Pulau Tidung. Solusi terakhir adalah serombongan ikut kapal siang menuju pulau Tidung lalu kemudian carter kapal ke Pulau Harapan. Lumayan ngabisin waktu seharian di kapal.

Pulau Opak Kepulauan Seribu

Friday, September 18, 2015

Pantai Ide, Tak Seperti Pantai Biasanya

Pantai Ide,Surowako, Sulawesi Selatan. Mari NGEtrip gan sis, melanjutkan dari posting terdahulu tentang Danau Matano(Baca : Danau Matano Salah Satu Danau Purba Di Indonesia) kali ini Mari NGEtrip akan memberikan sedikit review tentang pantai yang sangat terkenal di daerah Surowako, yaitu Pantai Ide.

Foto By : Erwin Ali

Konon kabarnya dinamakan Pantai Ide karena sering dijadikan tempat oleh warga atau karyawan PT Inco untuk mencari ide. Ide-ide ini bisa berbentuk fotografi, rekreasi, perlombaan, dan bahkan nge-date.
Pantai Ide ini berbeda dari pantai kebanyakan yang sumber airnya sumber airnya dari laut lepas seperti Pantai Ngalur (Baca : Pantai Ngalur TulungAgung) atau Pantai Patuk Gebang (Baca : Pantai Patuk Gebang), tapi Pantai Ide sumber airnya dari Danau Matano, danau ikon Sorowako yang terkenal ke mana-mana. Oleh karena itu mungkin kita tidak akan menjumpai pasir putih di Pantai Ide ini seperti yang biasa kita temui di pantai-pantai lain. Namun begitu pemandangan di Pantai Ide ini juga tidak kalah bagus dengan pantai-pantai yang memiliki pasir putih.


Foto By : Erwin Ali

Pantai Ide memiliki air yang sangat jernih dan belum terkena polusi. Untuk menambah pesona dan fungsi publiknya, Pantai Ide direnovasi oleh PT Inco pada pertengahan 2008. Kabarnya, biaya renovasi ini mencapai milyaran. Setelah direnovasi, pantai ide ini makin penuh pesona dan  nyaman dijadikan tempat rekreasi warga Sorowako dan sekitarnya. Nah bagi yang ingin liburan atau NGEtrip ke Sulawesi usahakan mampir ke Pantai Ide ini yah.

Foto By : Erwin Ali

Sekian review singkat tentang Pantai Ide di Surowako, Sulawesi Selatan. Mari NGEtrip, jaga dan lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Foto By : Erwin Ali

Thanks 
Review By :https://hermanyudiono.wordpress.com/
Foto By : Erwin Ali

Monday, September 14, 2015

Air Terjun Tirto Galuh Blitar

Air Terjun TirtoGaluh alias Air Terjun Kedung Malang, Blitar. Assalamualaikum trip­ ers, Mari NGEtrip, kali ini kita akan bahas sedikit tentang salah satu tempat wisata menarik di Kota Blitar. Blitar terkenal dengan wisata sejarahnya yaitu Makam Bung Karno sang Bapak Proklamator. Namun kali ini kita tidak akan membahas itu melainkan membahas salah satu wisata alam di Blitar yaitu Air Terjun Tirto Galuh.



Foto By : paguyubanhondawestborneocommunity.net

Air Terjun Tirto Galuh atau dikenal juga dengan nama Kedung Malang terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Bakung, Kab Blitar. Air Terjun Tirto Galuh ini termasuk air terjun yang sangat unik, karena di satu lokasi terdapat banyak air terjun mini dengan ketinggian sekitar 3-5 meter.

Foto By : Camelia_amel

Rute menuju Air Terjun Kedung Malang atau Tirto Galuh adalah dari Kota Blitar langsung saja menuju arah Tambak Rejo. Sesampai di perempatan Desa Gawang, ambil yang kanan. Ikuti jalan sampai ketemu Monumen Trisula. Ikuti jalan tesebut sampai ketemu pertigaan belok kanan sekitar 700 M dari pertigan. Ada jalan kecil, sebelah kiri jalan. Titipkan kendaraan anda pada penduduk dan dilanjut berjalan kaki melewati kebun milik warga sekitar 100 M sampai lokasi.

Foto By : Camelia_amel

Setelah sampai di Air Terjun Tirto Galuh, kita akan disuguhi keindahan alam yang sangat eksotis. Di sekitar Air Terjun Kedung Malang ini juga terdapat aliran sungai yang membentuk air terjun- air terjun mini yang juga tak kalah indahnya.


Foto By : Camelia_amel

Demikian review singkat tentang Air Terjun Tirto Galuh. Lestarikan terus keindahan alam dan wisata Indonesia. Mari NGEtrip.
Bagi teman-teman yang ingin menyumbang foto atau review mengenai perjalanan NGEtrip ke suatu tempat bisa di email langsung ke MariNGEtrip@gmail.com nanti akan kami posting di sini.

Thursday, September 10, 2015

Pantai Tegalwangi dan Pantai Balangan, Pantai Anti Mainstream di Bali

Tegalwangi Beach and Balangan Beach. Mari NGEtrip ke Bali.hehe.. Yap Mari NGEtrip baru saja mendapat kiriman dari mbak Merliana yang NGEtrip ke Pulau Dewata Bali. Kali ini yang akan dibagikan adalah cerita NGEtrip ke Pantai TegalWangi dan Pantai Balangan yang katanya pantai anti mainstream hehe karena Bali bukan hanya ada Pantai Kuta saja. Langsung saja berikut pengalaman NGEtrip ke Pantai Tegalwangi dan Pantai Balangan.

Foto By : Merliana


Setelah beristirahat dengan tenang kemarin malam, hari ini kami sudah siap untuk berpetualang lagi sebelum pulang menuju Surabaya. Hari ini memang dikhususkan sebagai “Beach Day” karena kita lagi butuh Vitamin Sea untuk menghitamkan kulit (kayak putih2 ae mau menghitamkan kulit). Ke Bali emang gak afdoll kalo gak menginjakkan kaki di salah satu pantainya, karena Bali emang terkenal surganya pantai.

Sesuai rekomendasi dari Evi, kami pun langsung menuju ke Balangan dan Tegal Wangi yang konon katanya anti mainstream. Tujuan awal sebenarnya mau ke Balangan Beach dulu, dengan mengandalkan GPS kami menyusuri jalan-jalan di Bali menuju ke area Jimbaran. Namun ternyata setelah melewati Jimbaran pantai yang lebih dulu kami temui adalah Tegalwangi yang lokasinya berdekatan dengan Hotel Ayana Resort.

Foto By : Merliana


Setelah memarkir motor (masih gratis) kami sampai pada sebuah tebing. Pertama kami pikir salah jalan tapi setelah menyusuri jalan setapak akhirnya kami melihat dikejauhan sebuah pantai dengan pasir putih dan yang “wow” adalah ombaknya yang sangat besar. Yuhu, let’s start the party. Dari atas tebing tampak hanya ada segelintiran orang di bawah sana. Ini benar-benar hidden beach, anti mainstream bro. Di sebuah karang tampak 2 pria sedang memegang alat pancing, yah tempat ini rupanya bisa dijadikan tempat memancing juga.

Foto By : Merliana


Yang emejing adalah dibawah sana tampak pasangan bule yang sedang pra wedding (ahhh…. Bikin envy aza). Tapi pantai ini memang terkenal sebagai salah satu spot favorite untuk prawedding. Selain karena keindahan karangnya, lautnya yang berwarna biru, pasir putih yang bersih, dan gulungan ombak yang dahsyat, tempat ini juga masih sepi dan jauh dari keramaian. Benar-benar perfect beach deh. Kalo gak ingat waktu rasanya ingin berlama-lama di tempat ini, Pengen liat sunsetnya juga, konon katanya sunset di tempat ini juga juara, sayang waktu terbatas jadi hanya bisa bermain air sebentar lalu berangkat menuju ke Balangan Beach.

Foto By : Merliana


Jarak Tegal Wangi ke Balangan tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu sekitar 20 menitan (ini plus tanya2 sana-sini). Kalau Tegal Wangi juara karena sepi dari pengunjung, Balangan ini kebalikanya lebih rame dengan bule-bule(jarang liat WNI) tapi tenang saja masih tak seramai Kuta jadi masih bisa menikmati keheningan dalam deburan ombak. Salah satu ciri khas pantai ini adalah deretan Pohon Kelapa yang berbaris dengan rapi. Selain itu di sepanjang bibir pantai terdapat terop berwarna putih tulang seakan ingin menyatu dengan pasirnya yang berwarna putih juga.

Foto By : Merliana


Berbeda dengan Tegal Wangi yang benar-benar masih alami, disini sudah dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan oleh warga disana. Di sepanjang bibir pantai sudah ada beberapa pondok yang difungsikan sebagai café yang bisa dijadikan sebagai tempat berteduh sekaligus memesan makanan dan minuman. Jika ingin menginap di tempat ini tenang saja, anda bisa menyewa penginapan yang sudah tersedia

Foto By : Merliana


Jika dibandingkan dengan Tegal Wangi, Pantai ini memiliki pasir yang lebih kasar dan mungkin sedikit tak nyaman saat menyusurinya dengan kaki telanjang. Tapi ombaknya juga tak kalah juara dengan Tegal Wangi, tak heran disepanjang pantai tampak papan-papan surfing yang berayun-ayun mengikuti irama ombak. Surfing mungkin memang menjadi tujuan utama orang-orang datang ke tempat ini selain untuk berenang. Kegiatan lain yaitu berjemur ala bule-bule sambil membaca sebuah buku atau sekedar bermeditasi. Silahkan pilih kegiatan mana yang akan kamu lakukan untuk merayakan hari ditempat ini.

Foto By : Merliana


Nah itu cerita mengenai Pantai Tegalwangi dan Pantai Balangan, jadi kalau ingin NGEtrip ke Bali jangan hanya ke Pantai Kuta saja karena Bali punya pantai-pantai yang indah seperti Tegalwangi dan Balangan ini.

Bagi trip-er semua yang ingin share cerita NGEtrip nya juga bisa e-mail ke : MariNGEtrip@gmail.com . Mar NGEtrip, jaga terus keindahan alam dan wisata Indonesia.

Photos n Review By : Merliana
Instagram : @Merliana21



Tuesday, September 8, 2015

Biru-nya Air Terjun Alas Kandung

Air Terjun Alas Kandung, TulungAgung. Assalamualaikum trip-er. Kali ini Mari NGEtrip ke TulungAgung lagi, ya kota ini memang tidak ada habisnya kalau mau ngebahas tempat wisata menarik di TulungAgung. Yang akan kita bahas di sini adalah Air Terjun Alas Kandung.
Foto By : azizhadi.com

Air Terjun Alas Kandung  terletak di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Objek wisata ini sebenernya tidak begitu jauh dari pusat kota Tulungagung, bisa ditempuh sekitar 1 jam namun rute menuju ke sana yang agak rumit terutama bagi yang belum pernah ke TulungAgung karena belum adanya petunjuk jalan yang jelas.
Foto By : Ninda Kuni

Rute untuk menuju Air Terjun Alas Kandung pertama-tama dari perempatan pasar atau stasiun Ngunut, ambil arah ke selatan. Setelah itu lanjut aja terus ke selatan sampai menemukan pertigaan, nah pertigaan pertama itu ambil jalan ke kiri. Jalan lagi aja terus sampai  pertigaan kedua, ambil kanan, nah itu ke arah selatan lurus saja terus. Sampai di sini untuk lebih jelasnya tentang rute menuju Air Terjun Alas Kandung bisa tanya ke warga di sekitar.
Foto By : inobacktrav.blogspot.com

Air Terjun Alas Kandung memiliki pemandangan yang indah dengan airnya yang terlihat ke biru-biruan yang sangat menggoda untuk kita berenang. Namun perlu diketahui kedalaman Air Terjun Alas Kandung lumayan dalam sekitar 4-6 meter, sehingga bagi yang tidak ahli renang ata tidak membawa perlengkapan berenang sebaiknya menahan diri untuk berendam di Air Terjun Alas Kandung ini,hehe.
Foto By : Ninda Kuni

Walaupun tidak berenang Anda masih bisa melakukan aktifitas lain seperti berfoto-foto atau yang lagi ngetrend  saat ini adalah hammockan. Air Terjun Alas Kandung ini juga sempat diliput di acara My Trip My Adventure sehingga sekarang sudah mulai dikenal oleh orang-orang luar TulungAgung.

Foto By : Ninda Kuni

Sekian review tentang Air Terjun Alas Kandung dan rute untuk menuju ke Alas Kandung. Mari NGEtrip, temukan dan lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Wednesday, September 2, 2015

Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen

Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen. Mari NGEtrip kali ini akan berbagi tips dan trik cara menikmati fenomena blue fire di Kawah Ijen. Karena dari cerita Mbak Nevyta kemaren (Baca : Menikmati Panorama Kawah Ijen Banyuwangi) sayang sekali mereka belum bisa menyaksikan fenomena api biru yang terkenal itu. Maka dari itu di sini saya akan berbagi sedikit tips bagi teman-teman yang akan NGEtrip ke Kawah Ijen supaya bisa menyaksikan blue fire.

Foto By : NusantaraTrip.com

1. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang pertama adalah menentukan jadwal pendakian yang tepat. Blue Fire muncul diantara celah celah bebatuan antara pukul 01.00-02.00 WIB, fenomena ini akan perlahan tak terlihat saat matahari mulai terbit. Biasanya, ratusan orang akan berkumpul di Kawah Ijen untuk melihat fenomena ini, kemudian dilanjutkan melihat indahnya matahari terbit. Sedangkan perjalanan menuju Kawah Ijen memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari kota Banyuwangi sampai di pos pendakian Paltuding. Dari Paltuding berlanjut treking menuju puncak gunung Ijen dengan waktu tempuh antara satu setengah hingga dua jam perjalanan sesuai kondisi fisik masing2.

2. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen berikutnya adalah Untuk menuju bawah Kawah Ijen demi melihat api biru maka disarankan menyewa seorang pemandu setempat yang berpengalaman. Mereka hapal pijakan batu yang aman dan waktu serta lokasi terbaik untuk foto. Selain peralatan treking yang ringan dan bekal air minum, jangan lupa membawa sapu tangan basah atau masker penutup hidung yang sangat diperlukan di sini karena seringkali arah angin membawa asap menuju ke jalur penurunan. Tanpa masker, di sekitar lokasi penambangan maka Anda akan selalu dipaksa memunggungi kawah.

3. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang ketiga adalah demi alasan keamanan, pendakian dari Paltuding ditutup selepas pukul 14.00 karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Idealnya pendakian dilakukan pagi hari sebelum belerang naik. Jika mendaki di atas pukul 10.00 maka kecil kemungkinan bisa melihat kawah secara utuh. Barang sebentar asap membekap sebelum akhirnya terusir angin dan sebagian kawah tersingkap. Begitulah hal tersebut berulang terjadi.

Foto By : cunicandrika.com

4. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang keempat adalah apabila Anda berniat berpetualang lebih jauh maka dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini tetapi persiapkan fisik dan perlengkapan trekking yang lengkap karena perjalanan memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.

5. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang kelima taatilah rambu-rambu demi keselamatan Anda, terutama untuk tidak turun ke pinggiran kawah karena keselamatan menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Foto By : Nevyta

6. Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang terakhir apabila Anda ingin memfoto para penambang belereng di sekitar kawah atau saat pendakian maka jangan mengarahkan kamera langsung ke wajah. Kalaupun ingin mengambil foto close up maka sebaiknya lakukan dari jarak jauh dengan lensa tele. Tidak ada salahnya Anda menyediakan sebungkus rokok atau kembang gula untuk media pergaulan saat berbaur dengan penambang tersebut.

Foto By : Nevyta


Nah itu beberapa Tips Menikmati Blue Fire Di Kawah Ijen yang keempat semoga teman-teman yang ingin NGEtrip ke Kawah Ijen bisa menikmati dan jangan lupa jaga keselamatan dan jaga kebersihan. Lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Tuesday, September 1, 2015

Menikmati Panorama Kawah Ijen Banyuwangi

Kawah Ijen Banyuwangi, Mari NGEtrip kali ini menerima kiriman cerita lagi dari Mbak Nevyta yang ngetrip ke Kawah Ijen Banyuwangi dengan teman-temannya. langsung saja ya berikut pengalamanya. 

Hay friends !! gimana nich kabar ngetrip kalian ??!!! Kali ini saya mau sharing perjalanan saya ke kawah ijjen Banyuwangi nich !! Nah saya dan teman2 merencanakan perjalanan ini setelah momen wisuda kami beberapa bulan lalu..kami memutuskan ingin melihat pemandangan cantik yang sering dikatakan sebagai blue fire di Kota Banyuwangi.
Foto By : Nevyta

Kita membuat jadwal berkumpul dirumah saya dan berangkat pukul 19.30..karena terjadi suatu kegitan lain yang tidak direncanakan oleh teman saya rizal,rusit, najib dan ade  akhirnya mereka baru muncul di rumah saya pada pukul 21.00 dan kita baru meluncur pada pukul 21.30…kami melakukan perjalanan memakai rute jombang-mojokerto-pandakan-probolinggo-bondowoso-banyuwangi..perjalanan terasa ajaib karena keseruan dan keramaian teman saya ade dan rusit yang terus melawak di dalam mobil..dan tidak terasa akhirnya saya pun tertidur..saat terbangun kami sudah berada di bondowoso, kami mampir di sebuah masjid untuk sholat subuh..setelah sholat subuh kami melanjutkan perjalanan menuju kawah ijen..

Pagi hari terasa menyenangkan melihat pemandangan yang masih asri, udaranya yang masih sejuk dan segar dan akhirnya teman saya yang bernama rusit tidak sabar ingin jogging sebentar sambil melihat pemandangan yang indah disekitar kami..dia pun berjoging ria sedangkan kami mengikutinya dari belakang sambil tetap berada di dalam mobil (sungguh nunjukin gak suka olahraga dan terasa sedikit kejam yaa..)

Setelah perjalanan sekitar 1 jam kami sampai di posko pertama dan mendaftar sebagai pengunjung..di pos tersebut terdapat banner yang menunjukkan beberapa tujuan yang bisa disinggahi selain kawah ijen..ada yang dinamakan bukit teletabis, area outbound dan masih banyak yang lainnya. Setelah istirahat dan foto2 sekitar 15 menit, kami pun melanjutkan perjalanan, dalam perjalanan kami pun melawati posko wisatawan lagi untuk kedua kalinya, setelah itu kami juga melewati sebuah desa kecil dimana rumah2 yang ada terlihat seperti rumah2 dinas bagi pegawai perhutani yang melaksanakan tugas ditempat tersebut.

Tidak lama dari itu kami pun sampai di lokasi…dan kami juga sedikit kecewa karena kami tidak bisa menikmati pemandangan bluefire yang disebut2 itu. Sesampainya disana kami melihat sekeliling kami dimana banyak wisatawan baik dari dalam ataupun luar negri yang singgah disini untuk menikmati keindahan alam banyuwangi, ada juga beberapa orang yang memilih mendirikan tenda disana untuk bermalam..
Foto By : Nevyta

Setelah sarapan kami berangkat menuju lokasi kawah..seperti biasa perjalanan yang tidak mudah pun kami lakukan, mendaki gunung lewati lembah (semacam lagu anime) itulah yang kami lalui, dalam perjalanan pendakian kami tidak bisa terlepas dari lalu lalangnya para pendaki harian yang setiap hari naik turun gunung untuk mencari sulfur, hasil sulfur yang mereka dapat akan di setorkan ke produsen dan sebagian mereka olah sendiri menjadi beberapa karya pahat.

Perjalaan kami pun terasa agak menyedihkan karena saya dalam keadaan yang kurang fit..mungkin karena saya sedikit manja (alias sakit) maka tiga teman saya (rizal, najib dan ade) berjalan terlebih dahulu, dan yang setia menemani saya berjalan perlahan tinggal 2 orang (deni dan rusit). Meskipun kurang fit tapi saya menikmati perjalan pendakian kami karena pemandangan yang luar biasa sungguh SubhanaAllah ciptaan Allah.
Foto By : Nevyta

Dengan keadaan saya yang kurang fit akhirnya kami sampai di kawah setelah mendaki kurang lebih 3 jam..padahal sebenarnya hanya diperlukan waktu 2 jam (maaf ya friends). Dan sungguh luar biasa pemandangan di puncak sungguh membuat hati tidak berhenti berdecak kagum, meskipun kami tidak kebagian blue fire tetapai kami menikmati pemandangan di puncak. Udara yang semriwing dingin namun terik mataharinya panas tidak dapat mengalahkan kekaguman kami mensyukuri nikmat Allah yang telah diciptakan. Sesampainya di puncak kami langsung melakukan ritual seperti biasa, apalagi kalau bukan foto2, dan yang tidak ketinggalan adalah foto selfie2 dan juga foto grofie ..
Foto By : Nevyta

Sekitar 1 jam kita berada di puncak, setelah itu kami berjalan turun setelah cukup puas menikmati keindahan di kawah, perjalanan pulang terasa sungguh tenang karena sudah tidak ada wisatawan lagi yang lalu lalang, hanya ada beberapa penambang yang turun gunung karena sudah waktunya kembali kerumah. Perjalanan turun kami lewati hanya sekitar 1 jam. Setelah sampai mobil kami istirahat sebentar sekitar 30 menit, dan melanjutkan perjalanan kembali.
Foto By : Nevyta

Dari kawah ijen kami menuju ke Pantai Papuma yang ada di Kota Jember. Untuk cerita kali ini semoga menjadi inspirasi buat kalian ya friends..tunggu cerita kami selanjutnya tentang Papuma yaaaa..see you and thanks !!! Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Foto dan review kawah ijen by : Nevyta

Teman-teman yang lain yang ingin berbagi penglamannya NGEtrip bisa di kirim via e-mail (MariNGEtrip@gmail.com),,