Saturday, January 30, 2016

Menikmati Panorama Telaga Warna Dari Atas Batu Ratapan Angin, Dieng

Menikmati Panorama Telaga Warna Dari Atas Batu Ratapan Angin, Dieng. Assalamualaikum trip-er, kali ini Mari NGEtrip akan mengajak kalian NGEtrip ke Dieng dengan foto-foto kiriman dari Mbak Azizah. Apa yang terlintas pertama kalai di benak trip-er semua saat mendengar kata Dieng. Sebagaian besar mungkin akan menyebutkan destinasi wisata seperti Telaga Warna, ya wisata Telaga Warna ini memang sudah sangat dikenal luas oleh para wisatawan. Bahkan saat saya mencoba googlingdengan kata kunci Dieng, yang muncul pertama adalah foto-foto dari Telaga Warna ini, jadi kayaknya memang sudah sangat terkenal destinasi ini. Kali ini Mari NGEtrip juga akan membahas tentang Telaga Warna ini, namun kita menikmati pemandangan Telaga Warna dari atas, tepatnya dari Batu Ratapan Angin.

Foto By : Azizah

Batu Ratapan Angin adalah dua buah batu besar yang berdampingan dan terletak di atas bukit yang berlokasi di sekitar Dieng Plateau Theatre. Batu Ratapan Angin juga dikenal dengan nama Batu Pandang karena dari atas batu ini trip-er semua bias menikmati pemandangan yang keren dari sini. Untuk asal mula nama Batu Ratapan Angin sendiri adalah dulu ada pemuda yang sedang galau dan merenung di atas Batu Pandang Dieng ini dengan di tiup semilirnya angin yang kencang di atas, itulah yang kemudian menjadi asal nama Batu Ratapan Angin.


Foto By : Azizah

Untuk menuju Dieng dari kota Wonosobo masih 26 KM atau bisa di tempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Untuk bisa sampai ke Batu Ratapan Angin, trip-er memerlukan sedikit perjuangan karena harus mendaki sekitar 50 meter dan juga dengan membayar biaya retribusi sekitar 10 ribu per orang. Tapi dijamin tak akan rugi karena pemandangan dari atas sangat Indah. Perubahan warna dua danau ini dari Batu Pandang Ratapan Angin tergantung dari cuaca dan musim, jika trip-er berkunjung ke Batu Ratapan Angin ini di bulan kemarau tentunya akan semakin berbeda dan semakin mencolok dan akan sebaliknya di musim penghujan.

Foto By : Azizah


Nah, sekian dulu ya reviewtentang Menikmati Panorama Telaga Warna Dari Atas Batu Ratapan Angin, terimakasih untuk Mbak Azizah atas sharefotonya, di tunggu foto-foto NGEtrip selanjutnya, hehe. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Friday, January 29, 2016

Pesona Air Terjun Aek Malakkut

Pesona Air Terjun Aek Malakkut. Assalamualaikum trip-er, weekend  lagi nih, sudah punya rencana mau menghabiskan akhir pecan kemana nih kalian?. Kemaren Mari NGEtrip mendapat kiriman foto dan juga informasi dadi Mas Ardian yang sebelumnya juga sudah sempat berbagi dengan kita, kala itu Mas Ardian berbagi tentang Air Terjun Binaga ( Baca: Air Terjun Binaga, WisataTersembunyi Di Tapanuli ). Kali ini Mas Ardian juga akan berbagai lagi tentang air terjun, tepatnya Air Terjun Aek Malakkut. Pernah dengar tempat ini? Jujur admin sendiri belum pernah dengar bahkan sedikit tidak yakin dengan namanya yang sedikit asing di telinga saya, hehe. Tapi melihat foto-foto yang dikirim, keren juga ini tempat. Dan mungkin belum banyak yang tau juga.

wisata indonesia air terjun aek malakkut
Foto By : Ardian

Air Terjun Aek Malakkut berlokasi di Desa Marancar Godang Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Indonesia . Akses menuju Air Terjun Aek Malakkut, jika berangkat dari Padangsidimpuan kita membutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai Desa Marancar Godang. Dari tempat parkir motor menuju air terjun kita membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dengan berjalan kaki. Jalan menuju Air Terjun Aek Malakkut ini begitu terjal dan disarankan untuk ke sini saat cuaca sedang bagus supaya jalan tidak terlalu licin, setiap jalan yang kita lalui akan mengesankan dimana kita akan ketemu lintah yang setiap saat bisa ada di tubuh kita, jatuh tergelincir di jalan yang berlumpur ( ane bacanya serem juga nih, hehe ). Air Terjun Aek Malakkut memiliki 3 tingkatan, dan kita hanya bisa di tingkat paling bawah, karna tingkatan paling atas masih sangat berbahaya untuk di tempuh karna masih jarang di jamah tangan manusia.


wisata indonesia air terjun aek malakkut

wisata indonesia air terjun aek malakkut
Foto By : Ardian


Gimana trip-er ? tertantang untuk NGEtrip ke Air Terjun Aek Malakkut ini ? siapkan fisik dan mental yang kuat ya. Pastinya ketika sampai di lokasi kalian akan di suguhkan pemandangan yang sangat cantik seperti gambar-gambar ini. Sekian dulu tulisan kali ini, terimakasih untuk Mas Ardian yang sudah mau berbagi, ditunggu pengalaman-pengalaman selanjutnya. Bagi trip­-er semua yang juga ingin berbagi langsung saja email ke MariNGEtrip yah J. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Monday, January 25, 2016

Menikmati Kesegaran Sumber Sirah, Gondanglegi Malang

Menikmati Kesegaran Sumber Sirah, Gondanglegi Malang. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga baik-baik saja yes. Mari NGEtrip ke Ngalamalias Malang, karena arek malang terkenal dengan cirri khas kalau bicara dibalik-balik gitu, unik ya. Sudah banyak juga postingan Mari NGEtrip yang membahas tempat-tempat wisata di Malang, dari mulai air terjun maupun wisata Pantai. Namun kali ini Mari NGEtrip akan coba membahas tempat wisata lain, tempat ini diberi nama Sumber Sirah, cekidot.

Sumber Sirah Malang Wisata Indonesia
Foto By : Yusron Ihsan

Sumber Sirah bisa dibilang adalah sebuah lembah yang dikelilingi pepohonan rindang dan sawah-sawah. Sumber Sirah merupakan salah satu tempat wisata di daerah Malang tepatnya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Yang menjadi daya tarik di Sumber Sirah adalah selain kondisi airnya yang jernih, di Sumber Sirah Malang trip-er juga dimanjakan dengan pemandangan rerumputan air tawar sejenis Hydrilla yang masih terjaga kelestariannya. Dengan kedalaman maksimal sekitar 1,5 meter, Sumber Sirah Malang menyuguhkan pengalaman snorkling air tawar ala Gondanglegi yang takkan terlupakan.

Sumber Sirah Malang Wisata Indonesia
Foto By : Yusron Ihsan

Tidak sulit untuk mencari lokasi Sumber Sirah ini. Rute untuk menuju Sumber Sirah kalau dari Kepanjen lewat Kendalpayak Pakisaji luruslah ke utara, nanti sebelum Indomaret ada pertigaan, ikuti petunjuk arah Krebet Bululawang lalu belok ke kanan. Melewati jembatan sungai Brantas, jalur ini merupakan jalan alternatif menuju Bululawang. Lurus terus ke timur, setelah melewati perempatan kenceng aja hingga ketemu pertigaan lalu belok ke kiri. Ada perempatan jalan kampung belok ke kiri dari situ terus aja hingga menemui jalan terjal di ladang. Jika bingung, jangan sungkan untuk tanya pada penduduk sekitar dimana letak Sumber Sirah desa Sumber Jaya berada. Oiya, medannya cuma bisa dilewati oleh kendaraan roda 2, kalau bawa mobil mending mobilnya di parkir di rumah penduduk lalu jalan kaki. Kalau hujan jalannya jadi sedikit licin, perlu ekstra hati-hati melewati jalan tersebut. Turunan lumayan tajam hingga kamu bisa melihat kilauan air dibawah.

Sumber Sirah Malang Wisata Indonesia
Foto By : Yusron Ihsan

Dikarenakan lokasinya di pedesaan dan Sumber Sirah Gondanglegi sendiri merupakan tempat umum warga sekitar untuk kebutuhan pengairan, tidak heran jika untuk menikmatinya tidak dipungut biaya apapun. Sumber sirah juga sangat cocok sebagai tempat santai karena di sini udaranya sejuk dan pepohonan sekitar yang masih hijau nan lebat. Di Sumber Sirah trip­-er bias bernang atau snorkeling sepuasnya untuk menikmati pemandangan bawah air yang keren. Bagi yang tidak bisa berenang, Anda tidak perlu khawatir karena di lokasi Sumber Sirah Malang terdapat persewaan pelampung dengan tarif sekitar Rp.2000 untuk anak-anak dan Rp.3000 untuk orang dewasa.

Sumber Sirah Malang Wisata Indonesia
Foto By : Yusron Ihsan

Gimana? Tertarik untuk bersantai di sini? Sekian dulu ya review tentang Sumber Sirah. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber Sirah Malang Wisata Indonesia
Foto By : Yusron Ihsan

Sumber :
- Foto By Yusron Ihsan
- Malang-guidance.com

- Djombie.blogspot.co.id          

Sunday, January 24, 2016

Pantai Baron GunungKidul, Pertemuan Antara Air Asin Dan Air Tawar

Pantai Baron GunungKidul, Pertemuan Antara Air Asin Dan Air Tawar. Assalamualaikum trip-er, lama tidak posting nih ya Mari NGEtrip. Kali ini Mari NGEtrip mendapat kiriman foto lagi dari Mas Deni yang sudah lama tidak berbagi foto NGEtripnya. Mas Deni kali ini NGEtrip ke Jogja tepatnya ke daerah GunungKidul, yaitu ke Pantai Baron. Pantai Baron ini termasuk salah satu dari pantai-pantai indah yang ada di GunungKidul ( Baca : 16 Pantai Indah Di Gunung Kidul, Yogyakarta).

Pantai Baron Wisata Indonesia Mari NGEtrip
Foto By : Deni

Pantai Baron adalah salah satu obyek wisata berupa pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh sekitar 40 km dari pusat kota Yogyakarta dengan kondisi jalan yang cukup baik untuk dilalui kendaran roda dua maupun roda empat, bahkan bisa dilalui bus pariwisata juga. Untuk menuju ke lokasi Pantai Baron, ada beberapa pilihan transportasi yang dapat Anda gunakan. Anda dapat menggunakan taksi, bus umum, atau kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Anda yang hendak ke Pantai Baron dengan menggunakan kendaraan umum, jalur kendaraan umum yang dapat Anda tempuh adalah:
  1. Dari Stasiun Tugu menuju Terminal Giwangan ditempuh dengan bus Trans-Jogja jurusan 1A, di shelter Bandara Adisucipto Anda harus pindah bus jalur 3B—jalur bus yang menuju Terminal Giwangan. Biaya sekali jalan adalah Rp 3.000,00-. Dari Bandara Adisucipto, Anda dapat langsung naik bus Trans-Jogja jalur 3B langsung ke Terminal Giwangan. Ongkos bus dari bandara ke Terminal Giwangan adalah Rp 3000,00-. Sesampainya di Terminal Giwangan, Anda dapat naik minibus jurusan Yogyakarta-Wonosari dengan jarak tempuh antara 1 hingga 2 jam. Setelah sampai di Wonosari, perjalanan dilanjutkan dengan minibus yang menuju Pantai Baron.
  2. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memilih dua jalur, pertama melewati jalan Wonosari, dan yang kedua melewati Imogiri. Jalan Wonosari memiliki akses yang lebih mudah karena jalur inilah yang sering dilalui oleh para wisatawan jika hendak menuju pantai selatan Gunung Kidul Jogja. Namun jika Anda menginginkan jalur yang berbeda dari biasanya, Anda ambil jalur Imogiri, jalur ini terkenal agak sepi dan menyajikan pemandangan yang tidak kalah indah, namun lebar jalan lebih sempit dibandingkan jalur jln Wonosari. Perlu dipertimbangkan kesiapan kendaraan Anda jika melewati jalur ini, karena ketersediaan bengkel dipinggir jalan sangat-sangat jarang adanya.

Nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan jaman dahulu yaitu Baron Skeber, bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron.

Pantai Baron Wisata Indonesia Mari NGEtrip
Foto By : Deni

Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan laut beserta olahannya. Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang windu, kakap, bawal putih dan tongkol. Pantai Baron juga memiliki fasilitas berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan toko cinderamata.

Pantai Baron Wisata Indonesia Mari NGEtrip
Foto By : Deni

Dan yang unik dari Pantai Baron yang tidak dimiliki pantai lainnya adalah adanya sunga bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan di sisi sebelah barat Pantai Baron yang entah muncul dari mana. Sungai yang hanya sepanjang beberapa ratus meter ini bermuara tepat di pinggir pantai. Uniknya air sungai ini rasanya tawar  meskipun berada sangat dekat dengan laut sehingga menyajikan pemandangan unik saat air tawar dan air laut saling menyapa satu sama lain. Trip-er yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai tersebut. Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai. Trip-er  dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.

Pantai Baron Wisata Indonesia Mari NGEtrip
Foto By : Deni


Sekian dulu review tentang Pantai Baron di GunungKidul yang memiliki keunikan tersendiri. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam Indonesia!.

Monday, January 18, 2016

Menginap Di Hotel Fiducia, Penginapan Murah di Jakarta

Yes, ada temen dateng ke Jakarta dan minta ditemenin buat nginep dan makan keliling Jakarta, karena waktu saya terbatas sama pekerjaan jadi hanya bisa nemenin nginepnya aja. Dan dia menginap di Hotel Fiducia yang di pasar minggu.

Sering lewat kesana, tapi baru ngeuh kalo disana ada hotel, hehe.. di kasi tau alamatnya, seusai lembur sekitar jam 10 malam akhirnya saya menyempatkan untuk bergegas menemui teman saya ini.

Jalanan mulai sepi, dan hujan deres menemani perjalanan saya kala itu, beruntung jas ujan tidak pernah lepas dari bagasi motor, meski tembus ya lumayan lah gak bikin kuyup banget.

Tiba di hotel, teman saya ternyata kelaperan dan memang gak tau tempat buat makan, ya memang agak susah sih di malam yang sudah jamnya pada tutup buat nyari makan kecuali makanan tenda. Akhirnya saya ajak dia ke kawasan Tebet tempat makan biasa seusai saya badminton.

Oke, review tentang hotel sekelas Fiducia untuk fasilitas lumayan, untuk harganya pun saya lihat di brosur tertulis Rp. 300.000 an, namun saya cek di tiket.com harganya mulai dari 200.000 an. Memang sih biasanya untuk situs online booking harganya suka lebih murah. Tapi ya itu si patokan harganya.

Untuk ruangan kamar, yang standar berdua waktu itu, dan ternyata Fiducia Hotel ini ada beberapa cabang, bukan cuma di Pasar Minggu saja. Jadi untuk yang mau penginapan murah ataupun hotel dengan harga terjangkau, Fiducia Hotel bisa jadi pilihan bagi traveler.

Menginap Di Hotel Fiducia, Penginapan Murah di Jakarta


Bagi yang tertarik buat menginap di Hotel Fiducia, berikut adalah daftar alamat dan nomor teleponnya.

FIDUCIA OTISTA 153
Jl. Raya Otto Iskandardinata No. 153 Jakarta Timur, Indonesia
Telp. 021-8584660, 8584661
Fax : 021-858659

KAJI
Jl. Kaji No. 44 Jakarta Pusat, Indonesia
Telp. 021-6328958, 6328958
Fax. 021-6348214

SERPONG
Jl. Raya Serpong Km 12 Serpong Utara, Tangerang – Indonesia
Telp. 021-53155567
Fax. 021-53155568

OTISTA 157
Jl. Otto Iskandardinata No. 157 Jakarta Timur – Indonesia
Telp. 021-8194130
Fax. 021-8199575

DAAN MOGOT
Jl. Raya Daan Mogot KM. 11 No. 53-55 Jakarta Barat – Indonesia
Telp. 021-5448180 – 5448182
Fax. 021-5447231

PASAR MINGGU
Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18 No. 10 Jakarta Selatan 12510, Indonesia
Telp. 021-7971478
Fax. 021-7941918

BLORA
Jl. Blora No. 23 Menteng Jakarta Pusat, Indonesia.
Telp. 021-3907066
Fax. 021-3906656

PINANG RANTI / PONDOK GEDE
Jl. Raya Pondok Gede / Pinang Ranti II, Jakarta Timur (COMING SOON)

Cari hotel lain cek DISINI

Friday, January 15, 2016

Pesona Kawah Putih Tinggi Raja

Pesona Kawah Putih Tinggi Raja. Asslamualaikum trip-er, postingan kali ini Mari NGEtrip ingin mengajak trip-er  semua NGEtrip ke Sumatera, Sumatera Utara. Tepatnya di Kabupaten Simalungun. Di tempat ini ada sebuah tempat wisata yang sangat mempesona. Jika di Jawa Barat ada Kawah Putih Ciwedey, di sini kita punya Kawah Putih Tinggi Raja yang tidak kalah mempesona dengan Kawah Putih Ciwedey.

Kawah Putih Tinggi Raja Wisata Indonesia
Foto By : Kabar Siantar

Kawah Putih Tinggi Raja terletak di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, yang berada di ujung pelosok Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Jarak Kawah Putih Tinggi Raja kurang lebih sekitar 80- 90 km dari Kota Medan yang bias ditempuh sekitar 3 sampai 4 jam. Ruten untuk menuju Kawah Putih Tinggi Raja dengan titik point dimulai dari Bandara Udara Kuala Namu Medan, kita ambil arah menuju Pakam. Sesampai Lubuk Pakam ambil arah Dolok Masihul – Galang. Ketika ketemu tugu di perempatan Kota Lubuk Pakam, langsung putar setir berbelok ke kanan (arah Dolok). Nah gak jauh dari sini (sekitar belasan kilometer) nanti ketemu pertigaan yang kalau belok ke kanan akan menuju arah Galang. Setelah belok kanan, ikuti saja jalannya sampai menuju pertigaan lalu belok ke kiri yang nantinya akan menuju Tinggi Raja. Perjalanan ke lokasi wisata ini dapat menggunakan kenderaan sepeda motor atau mobil dengan kelengkapan Off Road, 4WD (gerdang dua), karena kondisi jalan terjal dan berlubang penuh batu kerikil, selama perjalanan anda disuguhi pemandangan alam yang masih asri dan jalan yang berkelok kelok.

Kawah Putih Tinggi Raja Wisata Indonesia
Foto By : Erik

Kawah Putih Tinggi Raja ini belum terekplorasi dengan baik, berada di tengah-tengah kawasan hutan pohon yang tinggi-tinggi membuat obyek wisata ini belum sangat dikenal. Kawah Putih Tinggi Raja yang terdapat di cagar alam seluas 176 hektare dan memliki lahan kawah seluas 4 hektare ini bagai mutiara di dalam lumpur. Tidak dapat dipercaya di tengah-tengah lebatnya hutan dan jalan untuk menuju kawah yang tidak begitu mulus terdapat keindahan yang mengagumkan, pengunjung pun akan dibuat terpesona dengan keindahan bukit putih kapur dan aliran air panas yang keindahanya menyerupai putih salju. Kawah Putih Tinggi Raja terbentuk dari proses panas bumi yang mengandung belerang sehingga membentuk bukit kapur putih seperti bukit bukit salju dengan luas mencapai 30 Ha. Sumber air panas di sini bisa mencapai suhu sekitar 90 derajat celcius, sehingga air panas itu bisa untuk merebus telur hingga matang. Aliran air panas mengalir diantara bebatuan kapur yang berundak-undak, peristiwa ini menjadikan batuan tersebut menjadi putih bersih seperti salju. Sebagian orang menyebutnya dengan Salju Panas. Itulah yang menjadi daya tarik dari tempat ini.

Kawah Putih Tinggi Raja Wisata Indonesia
Foto By : Erik


Pesona Kawah Putih Tinggi Raja ini dapat disandingkan dengan Kawah Putih Ciwidey, hanya saja karena akses jalan yang masih sulit yang membuat lokasi ini masih belum se-tenar Ciwidey. Namun begitu tetap recommended lah bagi yang ingin NGEtrip ke Sumatera Utara. Sekian dulu pembahasan kali ini tentang Kawah Putih Tinggi Raja. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Thursday, January 14, 2016

Gunung Mananggel Cianjur Dengan Sanghyang Tapaknya Begitu Memukau

Heyho Dolaners, jenuh dengan kegiatan di Jakarta, jenuh dengan pekerjaan yang gak ada habisnya mending jalan-jalan yuk ke Cianjur. Di di cianjur ada sebuah bukit yang melegenda, orang sana menyebutnya Gunung Mananggel.

Gunung Mananggel


Gunung Mananggel berada tidak jauh dari pusat kota Cianjur, jika kamu naik kendaraan dari Bay Pass sudah terlihat wujudnya. Dan asik sih jika dieksplore dikala gak ada kegiatan.

Ke lokasi ini adalah yang kedua kalinya, sebelumnya saya eksplore berdua bersama teman saya Khoer Jurzani, seorang penulis dan penyair yang kebetulan saya kenal dia waktu itu di lomba baca puisi Ramadhan di Cianjur Supermall.

Sejak pertemuan kala itulah mungkin saya menemukan partner untuk menyalurkan hobi saya, yaitu nulis dan jalan-jalan.

Untuk jalan-jalan saya mungkin lebih freak dari Khoer, dan sebaliknya dia lebih freak di Menulisnya. Jadi ya sudah kita akhirnya memutuskan eksplore Gunung Mananggel untuk jalan-jalan sekalian nulis. Untuk ke puncak mananggel di perjalanan kita menemukan panorama yang eksotis, view kota cianjur, view Gunung Gede, maupun aktifitas warga berkebun di sekitaran kaki bukit.

Dan amazingnya di balik bukit ternyata ada perkampungan, yang konon mereka belum ada akses untuk ke kota selain kendaraan bermotor itupun dengan jalanan tanah dan belum diaspal. Sesekali ngobrol dan bermain dengan anak-anak di perkampungan sana menjadi keasyikan tersendiri buat saya. 

Perjalanan dengan khoer tidak sampe ke puncaknya, karena salah jalan dan kami lebih menghabiskan di jalan sambil istirahat dan menemani Khoer menyelesaikan tulisannya. So, perjalanan yang santai dan menyenangkan.

Perjalanan Kedua, ini setelah saya hijrah kerja di Jakarta, dan saya ajak temen-temen dari FLP CIANJUR untuk eksplore lagi Gunung Mananggel.

Dan tentu setiap perjalanan dengan orang yang berbeda, Kali ini saya mulai perjalanan dari Jakarta malam hari dengan "menunggangi" Renata, Motor kesayangan saya.

Pas jam 3 saya tiba di Cugenang, sempat numpang tidur sebentar di pom bensin hingga nunggu waktu subuh. Seusai subuh saya langsung bergegas ke Rumah Baca di kawasan dekat Rumah Sakit Cianjur sebagai tempat meeting point kita.

Oke bro, letsgo..

Rasanya, saat itu kabut masih membalut bumi Cianjur yang basah, suara jangkrik dan kodok masih siup-siup terdengar saat kami mulai bergegas. Perjalanan pertama melewati perkampungan yang sudah mulai ramai dengan lalulalang warga yang beraktifitas. Memasuki gang-gang kecil, dan beberapa kali salah jalan.

Seusai perkampungan, mulailah memasuki kebun-kebun yang ranum, tetesan embun masih malu-malu untuk jatuh ke tanah. Pun dengan matahari, hanya baru terlihat rona warna orange dari pelupuk ujung bukit. Dan kami terus melanjutkan perjalanan.

Ada satu orang, kami tinggal karena waktu sudah terlalu siang karena ia start dari Bandung. Beruntung ia mengetahui medan, jadi kita bisa janjian di persimpangan jalan dan akhirnya bertemu, beruntung masih ada signal, jadi bisa saling berkomunikasi.

Yang saya lewati kali ini berbeda dengan rute perjalanan pertama saya dengan Khoer, ya meski type jalan sama-sama kebun tapi kayaknya lebih asyik dan lebih jauh yang kedua ini.

Sekilas tentang Mananggel, ada sebuah kisah yang melegenda disini, yaitu tentang cerita Prabu Sanghyang Tapak.

Bersumber dari google, ada banyak sekali blog yang menceritakan tentang batu yang ada jejak kaki, dan embel-embel cerita kerajaan masa lalu. Konon juga Prabu Sanghyang Tapak ada kaitannya dengan legenda yang ada di Gunung Padang, Suryakencana maupun di Sindang Barang. Hemm.. baca-baca beginian seolah saya kembali flashback ke masa lalu dan membayangkan film-film kolosal semisal Angling Dharma.

Memasuki jalan yang rimbun, saya pikir jalan ini jarang dilalui orang, perlahan kami mengibas-ngibas kayu hingga jalan rimbun terbuka. Ya inilah perjalanan yang membuat kami lambat sampai di puncaknya.

Dan setelah menempuh perjuangan yang ekstra akhirnya tiba lah di puncak Mananggel, untuk view gak spesial sih, karena tertutup pepohonan jadi ya kita nikmati saja sambil santap makan siang dan ditemani pepohonan yang besar. Agak serem sih, pas makan siang persis di depan kita semua ada burung tiba-tiba jatuh mati entah kenapa sebabnya. Sontak kita langsung mengubur burung itu dan kemudian bergegas pulang. Hihi.. hujan brooo

Monday, January 11, 2016

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia. Assalamualikum trip-er, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya. Mari NGEtrip kali ini tidak akan membahas tempat wisata secara spesifik, melainkan kali ini Mari NGEtrip akan sedikit berbagi informasi tentang kota-kota di Indonesia dengan suhu yang lumayan lebih dingin disbanding dengan kota-kota lain. Seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia ini dilalui oleh garis khatulistiwa dan juga beriklim tropis, sehingga sebagain basar daerah di Indonesia bersuhu panas. Namun ternyata ada beberapa daerah di Indonesia yang bersuhu dingin dan juga memiliki keindahan alam tersendiri. Kota-kota ini tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Beberapa kota telah kita kenal, namun lainnya mungkin terdengar asing. Berikut ini adalah 10 kota paling dingin di Indonesia.

1. Mulia, Puncak Jaya, Papua

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota dingin di Indonesia yang pertama adalah Kota Mulia. Mulia adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Kota ini terletak pada ketinggian 2.448 meter dari permukaan laut. Sebuah kota pegunungan dengan udara yang super dingin. Mulia dikenal sebagai salah satu daerah konflik di Papua. Di kota ini sering terjadi bentrok hingga suara tembakan adalah hal yang biasa di sana. Meski kota kecil di daerah pegunungan, Mulia memiliki satu bandara kecil. Hanya pesawat jenis Caravan yang bisa digunakan untuk mencapai darah ini. Pesawat Caravan biasanya hanya berisi 9 orang saja, penerbangan sekitar satu jam dari Jayapura dan harus melewati sela-sela gunung. Perlahan-lahan Mulia mulai terkena modernisasi, hal ini ditunjukkan dengan mulai banyaknya kantor-kantor pemerintahan, jalan-jalan aspal dan infrastruktur seperti PLTA meski masih minim. Tertarik pergi ke Mulia?

2. Waghete, Deiyai, Papua. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota dingin di Indonesia yang kedua adalah Kota Waghete. Masih dari Papua, Saat tengah hari, suhu udara di Waghete adalah 15 derajat Celcius. Sedangkan malam hari bisa mencapai suhu hingga 10 derajat Celcius. Bisa dibayangkan bagaimana suhu di kota kecil yang terletak di Kabupaten Deiyai, Papua ini. Rata-rata udara di kota besar Indonesia mencapai 32-35 derajat Celcius saat siang. Di Waghete, kita benar-benar tidak akan merasakan panasnya udara seperti di sebagian besar lokasi di Pulau Jawa. Waghete memiliki satu banda udara kecil yang digunakan sebagai lokasi pendaratan pesawat sipil dan militer. Transportasi sebenarnya bisa menggunakan jalur darat namun memakan waktu lama dengan jalan yang tidak terlalu bagus. Untuk itulah banyak warga yang menggunakan jasa pesawat untuk membeli barang ke kota besar. Hal ini mengakibatkan harga kebutuhan pokok di Waghete kian melonjak.

3. Berastagi, Karo, Sumatra Utara. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota dingin di Indonesia yang ketiga adalah Kota Berastagi. Berastagi adalah salah satu tempat yang menjadi destinasi wisata di Kabupaten Karo. Kota dengan ketinggian 1.300 meter dari permukaan air laut ini memiliki udara yang sangat dingin. Berastagi diapit oleh Gunung Sibayah dan Gunung Sinabung yang masih sering aktif dan menimbulkan kepanikan. Berastagi memiliki beberapa objek wisata alam yang sangat menarik. Salah satu di antaranya adalah air terjun Sikulikap. Jika anda ingin berwisata sejarah, desa-desa kuno seperti Desa Lingga dan Tongkoh bisa menjadi tempat yang pas. Selain itu, karena udaranya yang sangat dingin, Berastagi juga dikenal sebagai penghasil buah-buahan paling bagus di area Sumatra Utara.

4. Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota dingin di Indonesia yang keempat adalah Kota Ruteng. Ingin merasakan desa dengan suasana bangunan seperti yang terlihat di Kota Praha? Tidak perlu jauh-jauh, cukup datang di Ruteng. Kota kecil yang terletak di Kabupaten Manggarai ini dikenal sebagai kota paling indah dengan desain bangunan kebanyakan bergaya Eropa. Selain itu, suasana yang dingin karena berada di ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut membuat Ruteng semakin layak untuk dikunjungi. Ruteng menyimpan pemandangan yang indah. Areal persawahan masih lebar dan menghijau. Itu pun didukung dengan penampakan gunung berkabut yang terlihat dari jauh. Selain pemandangan yang indah, di Ruteng juga terdapat sebuah gua yang dulunya ditemukan sisa-sisa tulang manusia purba Homo Floresenesis, nama gua ini adalah Gua Liang Bua.

5. Mamasa, Sulawesi Barat. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang kelima adalah Kota Mamasa. Mamasa adalah nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Mamasa terletak di daerah pegunungan dengan puncak tertinggi mencapai 1.900 meter dan rata-rata ketinggian tanah di Mamasa mencapai 1.200 meter dari permukaan air laut. Kabupaten yang terletak 6 jam perjalanan dari Makassar ini merupakan sentra kawasan pengembangan ekonomi terpadu Provinsi Sumatra Barat. Hasil utama dari Mamasa adalah berupa Kopi dan Kakao yang sangat baik di tanam pada daerah pegunungan. Selain itu di bidang peternakan, Mamasa dikenal sebagai salah satu penghasil sapi, kerbau, kuda, dan kambing terbaik di Sulawesi. Untuk meningkatkan ekonomi warga setempat, pemerintah Mamasa juga membangun beberapa objek wisata alam berupa Agrowisata dan perkampungan tradisional untuk edukasi.

6. Gayo Lues, Aceh. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang keenam adalah Kota Gayo Lues. Gayo Lues adalah nama salah satu kabupaten paling terisolasi di daerah Aceh. Meski demikian, daerah yang memiliki ketinggian hingga mencapai 1.000 meter dari permukaan air laut ini memiliki banyak sekali potensi daerah. Salah satu yang terkenal hingga seluruh dunia adalah kopinya. Kopi Gayo telah dikenal sebagai salah satu bji kopi paling nikmat yang ada di Indonesia. Tak heran jika harganya sangat mahal. Selain itu, potensi lain yang dimiliki oleh Gayo Lues adalah wisata alam. Banyak sekali pintu-pintu pendakian ke Gunung Leuser dari daerah Gayo Lues. Pemandian air panas juga ada di daerah Kecamatan Puteri Betung. Selain itu Gayo Lues juga penghasil sayur dan buah terbaik di Aceh karena keadaan udaranya yang dingin sangat pas untuk menanam produk holtikultura.

7. Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang ketujuh adalah Kota Baturraden. Baturraden terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 980 meter dari permukaan air laut. Kota kecil ini berada di sebelah selatan dari Gunung Slamet yang membuatnya memiliki udara sangat sejuk saat siang dan dingin saat malam hari. Kawasan ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah. Beberapa di antaranya adalah Air terjun dengan nama Pancuran Pitu dan Pancuran Telu. Air terjun ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit jika kita mandi dengan airnya. Selain itu di Baturraden juga terdapat bumi perkemahan yang pernah digunakan sebagai tempat Jambore Nasional. Untuk memperlengkap keindahan Baturraden, hadirlah Kaloka Widya Mandala. Sebuah kompleks wisata edukasi yang menyimpan banyak sekali satwa dari penjuru dunia.

8. Lembang, Bandung, Jawa Barat. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang kedelapan adalah Kota Lembang. Mendengar kata Lembang, pasti kita akan terbanyang sebuah observatorium terbesar di Indonesia, Bosscha. Benar hal ini tidak salah, namun kota kecil yang sangat dingin ini menyimpan banyak sekali potensi wisata lain. Terutama yang berhubungan dengan alam. Di dukung dengan lokasinya yang berada di ketinggian antara 1.300 hingga 2.100 meter, Lembang adalah tempat yang pas untuk berlibur dari dunia panas kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Wisata alam yang terkenal di Lembang antara lain Gunung Tangkuban Perahu. Namun tempat ini sudah terlalu populer. Jika ingin sesuatu yang baru bisa mencoba ke Maribaya, sebuah air terjun yang masih sangat alami. Jika ingin menenangkan diri dengan suasana pedesaan yang sangat tradisional, bisa mencoba wisata desa alam yang banyak disuguhkan di Lembang. Tidak bingung memilih, kan?

9. Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang kesembilan adalah Kota Ciwedey. Kota kecil dengan ketinggian mencapai 1.200 meter dari permukaan air laut ini menyimpan pesona alam yang tiada tara. Salah satu yang paling dikenal adalah adanya Kawah Putih. Tempat menakjubkan ini berada sekitar 44 kilometer dari pusat Bandung. Menurut masyarakat setempat, Kawah Putih ini adalah tempat berkumpulnya para roh leluhur mereka. Selain Kawah Putih, Ciwidey memiliki pesona lain. Di antaranya adalah perkebunan Rancabali. Di tempat ini kita bisa merasakan sensasi hawa dingin dengan pemandangan perkebunan teh yang sangat luas menghijau. Tak puas jika pergi ke daerah pegunungan tanpa pergi ke pemandian air panas. Di Ciwidey terdapat pemandian air panas Cimanggu dan Walini. Tertarik mengisi liburan ke Ciwidey?

10. Batu, Jawa Timur. 

10 Kota Paling Dingin Di Indonesia

Kota paling dingin di Indonesia yang kesepuluh adalah Kota Batu. Destinasi paling terkenal di Jawa timur adalah Kota Batu. Kota kecil yang dulunya masih tergabung dengan Malang ini menyatakan dirinya sebagai kota Wisata. Tak berlebihan sebenarnya, di Kota Batu terdapat banyak sekali objek wisata alam seperti pemandian air panas di Cangar, air terjun seperti cuban rondo dan cuban sewu. Selain itu wisata olahraga seperti paralayang dan outbond. Kota yang memiliki ketinggian mencapai 1.200 meter ini juga memiliki wisata edukasi dan wisata agrowisata yang sangat luas. Jika kurang, masih terdapat wisata lebih modern dengan wahana permainan yang banyak. Dan jika ingin sesuatu yang lebih unik, museum angkut dan Batu Secret Zoo bisa jadi pilihan selanjutnya. Satu hari ke kota dingin ini tidak akan membuat anda puas karena banyaknya pilihan tempat wisata.


Nah itu dia 10 kota paling dingin di Indonesia. Dengan beragama pesona yang ditawarkan kota-kota tersebut patutlah kita bangga, hingga tak perlu jauh-jaug ke luar negeri untuk menikmati keindahan alam dengan nuansa dingin. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Friday, January 8, 2016

Pulau Penjalin dan Pulau Piugus, Surga Dari Anambas

Pulau Penjalin dan Pulau Piugus, Surga Dari Anambas. Assalamualaikum trip­-er, kali ini Mari NGEtrip akan coba membahas dua sekaligus tempat wisata di Indonesia yang sangat cantik di daerah Indonesia Barat. Bila di Indonesia Timur, mungkin sudah sering kita dengar yang namanya Raja Ampat di Papua yang benar-benar menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Di Indonesia Barat juga tidak mau kalah, kali ini Mari NGEtrip akan mencoba memberikan ulasan tentang wisata di Pulau Anambas. Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Ibukotanya adalah Terempa. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna. Di Kepulauan Anambas ini memiliki banyak sekali destinasi tempat wisata yang wajib trip-er semua kunjungi bila ke Anambas. Diantaranya yang akan Mari NGEtrip bahas adalah Pulau Piugus dan Pulau Penjalin.

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia
Foto By : Andri

 Kepulauan Anambas dikenal juga sebagai Pulau Tropis terbaik di Asia. Potensi wisata Kepulauan Anambas terletak pada pulau-pulaunya yang totalnya berjumlah 283 pulau. Dan Pulau Piugus dan Pulau Penjalin adalah salah dua diantaranya.

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia
Foto By : Andri

Pulau Penjalin adalah salah satu pulau terindah di Kepulauan Anambas. Pulau Penjalin yang terletak di Kecamatan Palmatak memiliki pemandangan indah, puluhan pulau-pulau kecil, dan pantai yang berpasir putih. Bebatuan besar di tepi pantai tersusun sangat indah. Kamu bisa berjemur di pantai, snorkeling, renang, atau bersampan untuk menikmati keindahan Pulau Penjalin. Untuk menuju Pulau Anambas jika naik pesawat dari Bandara Halim Perdana Kusuma butuh waktu 2,5 jam menuju Bandara Matak, Pulau Matak Anambas Kepulauan Riau. Sedangkan untuk menuju Pulau Penjalin, dari Kota Tarempa (Siantan), menggunakan speed boat, gugusan Pulau Penjalin dapat  digapai dalam hitungan kurang lebih 1,5 jam. Tidak ada transportasi reguler menuju ke sana, karena itu menyewa speed boat atau pompong adalah satu-satunya cara untuk bisa menjejak ke gugusan pulau cantik ini. Tarifnya tergantung negosiasi Anda dengan pemilik kapal. Tersedia banyak speed boat yang bisa disewa dengan kapasitas muat yang berbeda-beda mulai dari 5, 15 hingga 20 orang.

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia
Foto By : Andri

Sedangkan untuk Pulau Piugus sama halnya dengan Pulau Penjalin, memiliki pemandangan yang sangat eksotis. Untuk menuju Pulau Piugus ini dari Pulau Matak lalu menuju Desa Ladan kira kira butuh waktu 45 menit menuju desa, lalu menyewa speadboat atau kapal kayu (pompong) menuju pulau piugus kira kira setengah jam jika naik speadboat, kalo naik pompong bisa makan waktu satu jam.

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia
Foto By : Andri

Semua sudut di perairan ini menawarkan pemandangan bawah laut yang luar  biasa. Berbagai penelitian menyebut, terumbu karang di kawasan ini berkategori baik untuk penyebaran maupun ragamnya. Reef flat atau bentukan daratannya terbentang  sejauh 100 meter sampai tubir pantai dengan kedalaman satu hingga sepuluh meter. Di bagian yang lebih  dalam, terdapat dinding karang dan gorgonian serta koral aneka warna, tempat hidup dan bertumbuhnya rupa­rupa ikan dan biota laut lainnya.

Pulau Penjalin Piugus Anambas Wisata Indonesia
Foto By : Andri

Sekian review singkat Mari NGEtrip tentang pesona dari Kepulauan Anambas. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Bakso Solo Samrat Kelapa Gading, Kuahnya, Baksonya Maknyosss !!

Malam menjelang, sementara kerjaan super numpuk dan dikejar deadline super sengit membuat saya harus tempur overtime hingga larut malam bahkan sampe pagi nonstop. Namun demi loyalitas kerjaan saya kerjaan sekuat tenaga saya.

Namun di sela-sela kerja lembur, rasanya tidak adil jika terus diporsir duduk di depan komputer seharian. Bahkan hingga larut. Bisa pegal dan encok pun mata mulai kunang-kunang.

Saya beserta team yang luar biasa mengerjakan pekerjaan yang mungkin lemburan nya gak seberapa ini adalah teman-teman yang doyan makan, hampir setiap hari selalu ngomongin makanan. "makan apa ya hari ini ?" atau pun rekomendasi-rekomendasi tempat makan yang oke punya.

Bakso Solo Samrat Kelapa Gading

Kebetulan kantor dekat dengan sentra kuliner Kelapa Gading, dan malam itu mata mulai ngantu-ngantuknya saya beserta tim ngiler banget sama yang namanya bakso, dan karena pernah dibawain customer Bakso Solo yang di kelapa gading. Jadi terngingat untuk makan bakso di tempat. Hemm enak rasanya..

Kedai Bakso Solo Samrat Kelapa Gading buka hingga jam 11 malam pas sejam sebelum tutup kita tiba di lokasi, Dan rame banget ternyata, luar biasa.

Tanpa mikir panjang langsung pesen satu porsi bakso urat dengan es teh manis yang enak banget. Kuahnya keruh penuh dengan kaldu yang super gurih. Sayang masih agak sedikit kenyang jadi pesen tanpa tambahan mie maupun bihun. tapi better lah bikin mata melek sebelum lembur.

Dengan harga seporsi Rp. 28.000 rupiah saja bakso ini jadi pilihan buat kami si tukang makan. Setelah Bakso Pak Pur yang di kemayoran dan Bakso Leo yang di kelapa gading juga belakang apartemen WGP.

So, bakso adalah makanan yang enak dikala panas, sensasi rasa pedas maupun kuah yang enak. Jadi pilihan makanan dikala ngantuk maupun lagi laper..

Hajarlah sudah..

Thursday, January 7, 2016

Pantai Godek TulungAgung

Pantai Godek TulungAgung. Assalamualaikum trip-er, bagaimana liburan kemaren ? semoga menyenangkan ya. Kali ini Mari NGEtrip akan melanjutkan postingan sebelumnya tentang Pantai Pamulang Di TulungAgung ( Baca : Pantai Pamulang, Pantai Yang Belum Terjamah Di TulungAgung ). Masih dari kiriman Mas Fikri, kali ini Mas Fikri ingin berbagi satu lagi pantai di TulungAgung yang mungkin belum banyak yang tau juga, yaitu Pantai Godek.

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia
Foto By : Fikri 

Trip-er semua sudah pernah dengar Pantai Godek? Pantai Godek adalah salah satu Panti di TulungAgung yang tepatnya berlokasi di Desa Ngrejo kec. Tanggunggunung Tulungagung, sama dengan Pantai Pamulang ( Baca : Pantai Pamulang, Pantai Yang Belum Terjamah Di TulungAgung ). Rute untuk menuju Pantai Godek pun sama dengan rute untuk menuju Pantai Pamulang ( Baca : Pantai Pamulang, Pantai Yang Belum Terjamah Di TulungAgung ). Lebih tepatnya setalah sampai di Pantai Pamulang, trip-er semua tinggal berjalan ke arah timur jaraknya kurang lebih sekitar 500 meter saja.

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia
Foto By : Fikri

Sama seperti kebanyakan pantai di TulungAgung, Pantai Godek ini juga masih tersembunyi sehingga akses menuju Pantai Godek masih sedikit sulit. Namun hal itulah yang membuat pantai ini masih belum banyak terjamah oleh para trip-er, hanya warga sekitar saja yang beraktifitas baik itu memancing atau mencari rumput saja. Pemandangan di Pantai Godek ini juga sangat indah, tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya.

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia

Pantai Godek TulungAgung Wisata Indonesia
Foto By : Fikri

Sekian dulu ya review singkat mengenai Pantai Godek di TulungAgung, saran saya bila ingin berkunjung kesini jangan malu untuk bertanya dengan sopan ke warga sekitar. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Saturday, January 2, 2016

Undangan Menikah Yang Keren Buat Yang Doyan Jalan

Haiyah, karena entah kenapa di akhir tahun ini ada sekitar 6 orang saya yang menikah dalam sebulan, dan mereka semua adalah teman dekat, dan sebagian besar adalah teman yang saya kenal saat ngetrip. Hal ini juga lah yang mengilhami saya untuk membuat postingan ini.

Jadi, berikut adalah desain Undangan yang cocok buat kamu wahai para traveller kece yang doyan jalan.

1. Desain Elegan Dengan Model Boarding Pass






2. Makin Keren Dibuat Menyerupai Paspor





3. Dibuat Menyerupai Poster Situs Booking Online